Batman Begins - Help Select

Minggu, 15 Februari 2015

0 Taman Ilmu



Musim kemarau panas berkepanjangan
Musim penghujam hujan berdatangan
Itulah hebatnya dirimu
Panas hujan tetap buat kau berdiri
Kau hanya tumpukan bata merah
Tulang mu hanya dari besi
Seindah dirimu namamu sama
Seburuk bentukmu tak kurangi gunamu
Kaulah taman kehidupan
Tempat tertanam berjuta ilmu
Bunga mekar terlahir dari mu
Hiruk pikuk pendidikan tertelan olehmu
Tanpamu semua tampak bodoh
Alangkah indahnya
Jika dirimu berdiri dimana-mana
Tanpa ada beda di desa dan kota
Sayangnya kau bukan manusia
Kakimu tertanam di bumi
Takdapat jalan kemana mana

0 SEKOLAHKU



Detik berganti detik
Menitpun ikut berlari
Hari pun ikut berganti
Bulanpun ikut berganti
Tahunpun berganti
Pergantian masa hingga kini
Dipundakku melekat sebuah tas sekolah
Dibahuku terangkat bet sekolah
Disakuku logo sekolahpun tak mau tertinggal
Surga masa depan ada di benakku
Karena pendidikan adalah kekuatanku
Dan buku pelajaran enggan pisah denganku
Sekolahku. Pengabdianku, Ilmuku, Kucurahkan untukmu
Semoga memenuhi pialamu


Sabtu, 14 Februari 2015

0 Perang Jadi Tema Pelajaran Sekolah

Perang yang pernah melanda Bosnia-Herzegowina akan menjadi tema pelajaran sekolah. Ahli pendidikan Jerman membantu proyek buku sejarah tentang konflik bersenjata.

Tidak mudah bicara tentang perang. Tapi di kawasan yang pernah dilanda konflik berat, hal itu cukup penting. Institut Georg Eckert dari Braunschweig, Jerman, membantu para guru di Bosnia-Herzegowina membahas masalah perang di sekolahnya. Institut ini mengembangkan buku pelajaran tentang perang yang pernah melanda Bosnia, Serbia dan Kroasia.
"Bagaimana saya bisa menerangkan geografi dan perbatasan negara, tanpa membicarakan tentang perang?", kata Sibela Jevtic, guru sekolah di Banja Luka, Bosnia-Herzegowina. Ia sendiri mengalami masa perang. Ayahnya dulu berperang untuk Serbia, sedangkan pamannya berjuang untuk Kroasia.
"Saya menceritakan kepada murid-murid pengalaman saya", tutur Jevtic. "Perang bukan hanya hitam putih", tambahnya. Sekalipun hampir semua orang punya pengalaman pahit, mereka jarang membicarakannya. Padahal ini sangat penting. Institut Georg Eckert membantu menyediakan buku pelajaran tentang masa perang saudara.
Buku Sekolah Tentang Perang
Institut Georg Eckert tahun 1990-an pernah melaksanakan proyek buku sekolah tentang konflik dan perang di Afrika Selatan. Saat ini, sudah ada buku sejarah untuk anak-anak sekolah Israel dan Palestina. Tapi baik Israel maupun Palestina belum mengijinkan pemakaian buku itu.
"Bahwa Israel dan Palestina bekerjasama untuk membuat buku, itu saja sudah sebuah keberhasilan", kata Georg Stöber, ahli sejarah dan pendidikan dari Institut Georg Eckert. Dia membawahi divisi "Konflik dan Buku Pelajaran Sekolah".


Tidak mudah membuat buku sejarah tentang perang. Sebab pihak-pihak yang bertikai punya prasangka maupun sejarah penderitaan. Pada awal proyek, peserta dari Bosnia, Serbia dan Kroasia tidak mau berbicara satu sama lain dan hanya berkumpul dalam kelompoknya sendiri. Tapi lama kelamaan, mereka melihat dirinya secara profesional sebagai guru dan peneliti, bukan sebagai orang Bosnia atau Serbia, kata Stöber.
Fakta Berbeda Tentang Perang
Proyek di Bosnia Herzegowina baru bisa dimulai tahun 2008, kata Katarina Batarilo-Henschen, koordinator proyek ini. Ia menceritakan, pada awalnya bahan-bahan yang digunakan dalam pelajaran bukan tentang hal-hal kontroversial seperti pembantaian di Srebrenica. Melainkan kisah sehari-hari, misalnya bagaimana sulitnya membeli bahan makanan di masa perang.
Terutama guru dari kalangan tua punya kesulitan menceritakan kisah perang dari berbagai sudut pandang. Karena banyak guru masih terpengaruh gaya mengajar pada era komunis. Mereka hanya menceritakan versi sejarah yang mereka anggap benar, dan tidak mau mengambil cerita dari berbagai sumber. Padahal, fakta perang berbeda-beda, tergantung dari sudut pandang penceritanya. Sampai sekarang, kawasan Kosovo masih dijaga oleh pasukan internasional karena masih terjadi pertikaian etnis.
Buku pelajaran tentang perang yang sekarang dibuat memuat fakta-fakta yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Ini adalah cara terbaik untuk mempelajari sejarah, tutur Melisa Foric. Ia sendiri masih mengalami masa perang di Sarajevo sebagai anak-anak. Sekarang dia ikut menyusun buku pelajaran sejarah tentang perang dan konflik di Bosnia-Herzegowina.


0 Menjaga Lingkungan Di Sekolah

 Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Hello :D Bertemu lagi dengan saya kamarul indra, kali ini saya akan membahas tentang Menjaga Lingkungan Di Sekolah.

Teman-teman, ketahui bahwa lingkungan merupakan tempat hidup bagi semua makhluk hidup.Oleh karena itu kita harus menjaga kelestarian lingkungan kita agar kita dapat hidup dengan nyaman. Salah satu cara menjaga kelestarian lingkungan adalah menjaga kebersihannya. Menjaga kebersihan lingkungan dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, tetapi terkadang sangat sulit dilakukan oleh kita.Contohnya adalah membuang sampah pada tempatnya. Saat ini kesadaran untuk menjaga kebersihan di kalangan kita sebagai seorang murid sangatlah kurang. Dilihat dari lingkungan sekolah kita yang masih terdapat sampah yang berserakan, entah sampah plastik makanan-minuman, atau kertas. Padahal tempat sampah yang disediakan sekolah sudah memadai. Di setiap sudut sekolah terdapat tempat sampah, di dalam kelas pun terdapat tempat sampah. Namun tidak adanya kesadaran dari kita untuk membuang sampah pada tempatnya sebagai wujud menjaga kebersiahan lingkungan sekolah kita.Selain membuang sampah pada tempatnya, kita juga dapat menjalankan piket kelas sebagai aksi menjaga kebersihan lingkungan di lingkup sekolahan. Dan biasakan memilah sampah sesuai dengan kelompoknya sebelum dimasukkan ke tempat sampah.
Jenis sampah dibedakan menjadi 3, yaitu:

  1. Sampah Basah yaitu sampah yang mudah terurai dan membusuk, contoh; sisa makanan, sayur dan buah-buahan, sampah kebun dan sampah dapur.
  2. Sampah Kering yaitu sampah yang tidak bisa membusuk dan terurai secara alamiah, contoh: kertas, kardus, plastik, tekstil, karet, kaca, kaleng, dll 
  3. Sampah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun) yaitu sampah beracun dan reaktif yang sangat membahayakan kesehatan dan kehidupan organisme antara lain, baterai, cat, pestisida, sampah rumah sakit, dll. Tetapi tempat sampah yang biasa disediakan hanya 2 jenis, yaitu sampah basah dan sampah kering.
Tetapi pada akhirnya pemisahan sampah basah dan sampah kering tersebut akhirny
a waktu dibuang itu disatukan kembali jadi sia-sia kita memila sampah basah dan sampah kering kalau pada akhirnya juga disatukan kembali. Hal ini harus ada kerjasama antara pemerintah dan sekolah untuk pembuangan sampahbasah dan sampah kering untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Sebagai penutup, saya hanya ingin menyampaikan pesan dengan menyampaikan sebuah pepatah. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Dengan ini saya berharap teman-teman  peduli dan sadar dengan pentingnya menjaga kebersiahan.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam bertutur kata. Atas perhatiannya sayaucapkan terimakasih dan saya akhiri.

WalbilaihiTaufikWalhidayahWassalamu’alaikum W.W

0 Pidato - Tema Sekolah tempat memperkaya ilmu

Pidato

Tema          : Sekolah tempat memperkaya ilmu

Assalamu’alaikum Wr. Wb.        
Ibu guru yang saya hormati, serta teman-temankelas X tkj-1 yang berbahagia.        
Pertama marilah kita memunajatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal-afiat. Pagi ini berada di sekolah, dan ini menunjukkan betapa pentingnya sekolah sebagai tempat memperkaya ilmu.
Hadirin semua yang saya hormati, dari tahun ke tahun kita memperkaya ilmu untuk mencapai cita-cita kita. Semuanya ini berkat adanya sekolah, yaitu tempat memperkaya ilmu dan dibimbing oleh Guru.
Sesuai dengan tema Sekolah tempat memperkaya ilmu, maka selayaknyalah pada kita tingkatkan semangat belajar kita disekolah, sehingga tidak sia-sialah amanat dari guru kita yang telah membimbing kita selama ini.
Dengan semangat belajar di sekolah, marilah kita bersama-sama khususnya para pelajar sekarang meningkatkan semangat belajar, sehingga kita tidak menyesal di hari tua nanti. Jangan hanya berpangku tangan, belajarlah yang rajin di sekolah, dengarkan penjelasan guru, agar Indonesia bisa maju dalam waktu yang tidak lama lagi.
Hadirin semua yang saya hormati. Wahai pelajar, Belajarlah yang rajin. Agar guru, dan orang tuamu bangga nanti. Kita ini beruntung, kita dapat masih dapat memperkaya ilmu di sekolah yang layak. Maka, jangan sia-siakan waktumu di sekolah, masih banyak orang yang menginginkan memperkaya ilmu di sekolah.
Dengan semangat belajar, marilah kita wujudkan cita-cita kalian, marilah membuat orang tua bangga, marilah membuat guru-guru yang pernah mengajari kita bangga atas semangatmu belajar di sekolah. Karena, hanya dengan bersekolah harapan mereka dapat terwujud.
Dengan memperkaya ilmu di sekolah, kita yakinkan orang tua dan guru kita, kita buktikan bahwa kita masih bisa mewujudkan keinginan mereka, yaitu agar membuat kita menjadi orang yang berilmu.
Selamat belajar, selamat belajar. Semoga kalian sukses menggapai cita-cita kalian.  
Sekian pidato saya, semoga  bermanfaat. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati Ibu guru serta teman-teman. Terima kasih atas perhatiannya.   

Wabillahi Taufiq Walhidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tema          : Sekolah tempat memperkaya ilmu
BY : Kamarul Indra . S